Archive for Oktober 2014
Ilmu Budaya Dasar- BAB 1,2,3,4
By : Unknown
TUGAS
ILMU BUDAYA DASAR

Disusun Oleh : MAURIN NUR ATRIA
Kelas : 1EA35
PTA : 2014/2015
BAB 1 : Ilmu
Budaya Dasar Sebagai Salah Satu MKDU
A. Pendahuluan
Mata kuliah Ilmu Budaya Dasar adalah
mata kuliah yang membicarakan tentang nilai-nilai, kebudayaan tentang berbagai
macam masalah yang di hadapi manusia dalam kehidupannya sehari-hari. Dengan
mendapat mata kuliah Ilmu Budaya Dasar mahasiswa di harapkan memiliki latar
belakang pengetahuan yang cukup luas tentang kebudayaan Indonesia pada umumnya
dan menimbulkan minat mendalami lebih lanjut, dengan demikian mahasiswa turut
mendukung dan mengembangkan kebudayaan sendiri dengan kreatif.
B. Pengertian Ilmu Budaya Dasar
Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan
yang di harapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang
konsep-konsep yang di kembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan
kebudayaan.
Ilmu Budaya Dasar mulai berkembang di
Indonesia sebagai pengganti istilah “Basic Humanities” yang berasal dari istilah
bahasa Inggris “The Humanities”. Humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humanus
yang berate manusia, berbudaya halus.
C. Tujuan Ilmu Budaya Dasar
Sebagai salah satu usaha
mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran
serta kemampuan kritikal terhadap nilai-nilai budaya. Baik yang menyangkut
orang lain dan alam sekitar.
D. RUANG
LINGKUP ILMU BUDAYA DASAR
Dua masalah pokok bisa dipakai sebagai bahan
pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah Ilmu Budaya
Dasar, yaitu :
1. Berbagai
aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan
budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (the
humanities), baik dari segi masing-masing keahlian (disiplin) di dalam
pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai disiplin
dalam pengetahuan budaya.
2. Hakekat
manusia yanf satu atau universal, akan tetapi yang beranekaragam perwujudannya
dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat. Dalam melihat dan menghadapi
lingkungan alam, sosial, dan budaya, manusia tidak hanya mewujudkan
kesamaan-kesamaan, akan tetapi juga ketidakseragaman yang diungkapkan secara
tidak seragam, sebagaimana yang terlihat ekspresinya dalam berbagai bentuk dan corak
ungkapan, pikiran, perasaan, tingkah laku, dan hasil kelakuan mereka.
Manusia
menempati posisi sentral sebagai objek pengkajian dalam mata kuliah Ilmu Budaya
Dasar. Pokok bahasan yang akan dikembangkan adalah :
·Manusia
dan cinta kasih
·Manusia
dan keindahan
·Manusia
dan penderitaan
·Manusia
dan keadilan
·Manusia
dan pandangan hidup
·Manusia
dan tanggung jawab serta pengabdian
·Manusia
dan kegelisahan
·Manusia
dan harapan
Landasan
IBD
1. Landasan
historis falsafah hidup Pancasila
2. Landasan
filosofis agama, ramah, cinta damai, gotong royong
3. Landasan
yuridis UUD 45, UU Sisdiknas,
4. Landasan
pedagogis mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya melalui proses
pendidikan
REFERENSI
:
E. perbedaan IBD dengan ISD
Ilmu Sosial Dasar diajarkan untuk memberikan pengetahuan
dasar dan pengertian umum kepada mahasiswa tentang konsep-konsep yang
dikembangkan untuk mengkaji gejala-gejala sosial yang terjadi di sekitamya. Dengan demikian,
diharapkan mahasiswa dapat memiliki kepekaan sosial yang tinggi terhadap
lingkungan sosialnya. Dengan kepekaan sosial yang dimilikinya, mahasiswa
diharapkan memiliki kepedulian sosial dalam menerapkan ilmunya di masyarakat.
Sedangkan Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan
pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan
untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
F. 3 golongan bahan pelajaran Ilmu Budaya Dasar
1. Nilai yang menjadikan sebuah
masalah masyarakat yang dijadikan sebagai keperhatinan publik yang harus segera
diselesaikan karena apa bila, kita tidak segera menyelesaikan sebuah masalah
itu maka, keributan dan tercemarlah masalah itu ke wilayah masyarakat yang
belum pernah menghadapi masalah seperti itu maka sudah rusaknya lingkungan
tersebut.
2. Menangani sebuah permasalahan
yang timbul akibat disengajakan atau tidak disengajakan, dikarenakan kita harus
bisa mempelajari masalah tersebut agar tidak timbul masalah yang sama dan
mempunyai dampak efek yang berbeda dari setiap masalah yang timbul
3.
Sesuatu yang keterkaitannya dengan masalah yang berhubungan dengan yang
satu dengan yang lainnya, merupakan obyek yang tidak mudah dalam mencari sumber
masalahnya apa bila semuanya ikut keterkaitan dalam masalhnya.
BAB 2 : Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan
Manusia dan kebudayaan merupakan dua hal yang
sangat erat terkait satu sama lain.Dalam pembahasan awal mengenai mata kuliah
IBD kita sudah di bicarakan bahwa keduahal tersebut merupakan dasar bagi
pembahasan materi-materi selanjutnya. Dalam uraian inikita akan mencoba
membahas tentang pengertian-pengertian dasar mengenai manusia dan kebudayaan.
Uraian ini di maksudkan untuk memberikan dasar yang lebih kuat untuk pembahasan
tentang materi IBD.
MANUSIA
Manusia di alam ini memegang peranan yang unik,
dan dapat di pandang dari banyak segi. Dalam ilmu eksakta, manusia di pandang
sebagai kumpulan dari partikel-partikel atomyang membentuk jaringan-jaringan
sistem yang dimiliki oleh manusia (ilmu kimia).manusiamerupakan kumpulan dari
berbagai sistem fisik yang saling terkait satu sama lain danmerupakan kumpulan
dari energy (ilmu fisika). Manusia merupakan mahluk biologis yang tergolong
dalam golongan mahluk mamalia (biologi). Dalam ilmu-ilmu social, manusiamerupakan
mahluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap
kegiatan, sering disebut homo economicus (ilmu ekonomi), manusia merupakan
mahluk social yang tidak dapat berdiri sendiri (sosiologi), mahluk yang selalu
ingin mempunyaikekuasaan (politik), mahluk yang berbudaya , sering di sebut
homo-humanus (filsafat). Daridefinisi-definisi tersebut diatas kita dapat
melihat bahwa manusia selain dapat di pandangdari banyak segi, juga mempunyai
banyak kepentingan. Tetapi siapakah manusia itusebenarnya? Berdasarkan pada
uraian diatas tentu kitabakan mengalami kesulitanj dalammenjawab pertanyaan
tersebut, oleh karena itu kita akan mencoba menerangkan siapamanusia itu
sebenarnya dari unsur-unsur yang membangun manusia.
1.Manusia
terdiri dari empat unsur yang terkait
Jasad, yaitu : badan kasar manusia yang Nampak pada luarnya, dapat diraba
dan difoto, serta menempati ruang dan waktu-
Hayat, yaitu :mengandung unsur hidup, yang ditandai dengan gerak.-
Ruh, yaitu :bimbingan dan pimpinan tuhan, daya yang bekerja secara
spiritual danmemahami kebenaran, suatu kemampuan mencipta yang bersifat
konseptual yangmenjadi pusat lahirnya kebudayaan Nafas, dalam pengertian diri
atau keakuan, yaitu kesadaran tentang diri sendiri.2.
Manusia sebagai satu kepribadian mengandung tiga unsur yaitu :-
Id, yang merupakan struktur kepribadian yang
paling primitive dan paling tidak Nampak. Id merupakan libido murni, atau
energy psikis yang menunjukan cirri alamiyang irrasional dan terkait dengan
sex, yang secara instingtual menentukan proses-proses ketidaksadaran
(unconscious). Id tidak berhubungan dengan lingkungan luardiri, tetapi terkait
dengan struktur lain kepribadian yang pada gilirannya menjadimediator antara
insting Id dengan dunia luar. Terlepas dari realitas dan pengaruhsocial, Id
diatur oleh prinsip kesenangan, mencari kepuasan instingtual libidinal
yangharus di penuhi baik secara langsung mengalami pengalaman seksual, atau
tidak langsung melalui mimpi atau khayalan. Proses pemenuhan kepuasan yang
disebutkanterakhir yang dilakukan secara tidak langsung disebut sebagai proses
primer. Obyek yang nyata dari pemuasan kebutuhan langsung dalam prinsip
kesenangan ditentukanoleh tahan psikoseksual dari perkembangan individual.
Ego, merupakan bagian atau struktur kepribadian
yang pertama kali dibedakan dari Id, seringkali disebut sebagai kepribadian
“eksekutif” karena peranannya dalam menghubungkan energi Id ke dalam saluran
sosial yang dapat dimengerti oleh oranglain.
Superego, merupakan kesatuan standar-standar moral
yang diterima oleh ego darisejumlah agen yang mempunyai otoritas di dalam
lingkungan luar diri, biasanyamerupakan asimilasi dari pandangan-pandangan
orang tua.
* Budaya Barat
Konsep budaya Barat umumnya
terkait dengan definisi klasik dari Dunia Barat. Dalam definisi ini, kebudayaan
Barat adalah himpunan sastra, sains, politik, serta prinsip-prinsip artistik
dan filosofi yang membedakannya dari peradaban lain. Sebagian besar rangkaian
tradisi dan pengetahuan tersebut umumnya telah dikumpulkan dalam kanon Barat.
Istilah ini juga telah dihubungkan dengan negara-negara yang sejarahnya amat
dipengaruhi oleh imigrasi atau kolonisasi orang-orang Eropa, misalnya seperti
negara-negara di benua Amerika dan Australasia, dan tidak terbatas hanya oleh
imigran dari Eropa Barat. Eropa Tengah juga dianggap sebagai penyumbang
unsur-unsur asli dari kebudayaan Barat.
Beberapa kecenderungan yang dianggap
mendefinisikan masyarakat Barat moderen, antara lain dengan adanya pluralisme
politik, berbagai subkultur atau budaya tandingan penting (seperti
gerakan-gerakan Zaman Baru), serta peningkatan sinkretisme budaya sebagai
akibat dari globalisasi dan migrasi manusia.
BAB 3 : Individu, Keluarga dan Masyarakat


BAB 4: Pemuda dan Sosialisasi
Ø Pengertian Pemuda
Pemuda adalah golongan manusia
manusia muda yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan kearah yang lebih
baik, agar dapat melanjutkan dan mengisi pembangunan yang kini telah
berlangsung, pemuda di Indonesia dewasa ini sangat beraneka ragam, terutama
bila dikaitkan dengan kesempatan pendidikan. Keragaman tersebut pada dasarnya
tidak mengakibatkan perbedaan dalam pembinaan dan pengembangan generasi muda.
Ø Pemuda Indonesia
Pemuda dalam pengertian adalah manusia-manusia muda, akan tetapi di
Indonesia ini sehubungan dengan adanya program pembinaan generasi muda
pengertian pemuda diperinci dan tersurat dengan pasti. Ditinjau dari kelompok
umur, maka pemuda Indonesia adalah sebagai berikut :
Masa bayi : 0 – 1
tahun
Masa anak : 1 – 12
tahun
Masa Puber : 12 – 15
tahun
Masa Pemuda : 15 – 21 tahun
Masa dewasa : 21 tahun
keatas
Dilihat dari segi budaya atau fungsionalnya maka dikenal istilah anak,
remaja dan dewasa, dengan perincian sebagia berikut :
Golongan anak : 0
– 12 tahun
Golongan remaja : 13
– 18 tahun
Golongan dewasa : 18
(21) tahun keatas
Kedudukan pemuda dalam
masyarakat adalah sebagai mahluk moral, mahluk sosial. Artinya beretika,
bersusila, dijadikan sebagai barometer moral kehidupan bangsa dan pengoreksi.
Sebagai mahluk sosial artinya pemuda tidak dapat berdiri sendiri, hidup
bersama-sama, dapat menyesuaikan diri dengan norma-norma, kepribadian, dan
pandangan hidup yang dianut masyarakat. Sebagai mahluk individual artinya tidak
melakukan kebebasan sebebas-bebasnya, tetapi disertai ras tanggung jawab
terhadap diri sendiri, terhadap masyarakat, dan terhadap Tuhan Yang maha Esa.
Ø INTERNALISASI BELAJAR DAN
SOSIALISASI
Internalisasi belajar dan Sosialisasi proses peresapan pengetahuan ke dalam
pikiran. Dalam proses ini, pengetahuan eksplisit (kelihatan, biasanya dalam
bentuk simbol dan kode) diubah ke dalam bentuk tasit (tak kelihatan). Contoh
internalisasi adalah membaca buku, cetak maupun digital. Buku cetak tentu tak
perlu dihadirkan dengan teknologi informasi. Sedangkan buku digital atau
elektronik memerlukan teknologi informasi.
Ø PROSES SOSIALISASI
Proses sosialisasi adalah proses pembentukan sikap loyalitas sosial.
Loyalitas sosial atau kesetiaan sosial adalah perkembangan dari sikap saling
menerima dan saling memberi kearah ang lebih baik. Kita sangat mudah melihatnya
pembentukan kesetiaan sosial ini adalah dalam keluarga. Setiap anggota keluarga
selalu setia sesamanya. Di dalam kelompok dan masyarakat juga kesetiaan sosial
ini berkembang, sebagai dasar kesatuan dan persatuan dalam masyarakat. Dengan
kata lain kesetianan sosial berkembang mulai dari kelompok yang sederhan hingga
kelompok yang lebih luas.