Popular Post

Posted by : Unknown Sabtu, 18 Oktober 2014



TUGAS ILMU BUDAYA DASAR















Disusun Oleh            : MAURIN NUR ATRIA
Kelas                         : 1EA35
PTA                           : 2014/2015



BAB 1 : Ilmu Budaya Dasar Sebagai Salah Satu MKDU

A.      Pendahuluan
          Mata kuliah Ilmu Budaya Dasar adalah mata kuliah yang membicarakan tentang nilai-nilai, kebudayaan tentang berbagai macam masalah yang di hadapi manusia dalam kehidupannya sehari-hari. Dengan mendapat mata kuliah Ilmu Budaya Dasar mahasiswa di harapkan memiliki latar belakang pengetahuan yang cukup luas tentang kebudayaan Indonesia pada umumnya dan menimbulkan minat mendalami lebih lanjut, dengan demikian mahasiswa turut mendukung dan mengembangkan kebudayaan sendiri dengan kreatif.

B.      Pengertian Ilmu Budaya Dasar
          Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang di harapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang di kembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
          Ilmu Budaya Dasar mulai berkembang di Indonesia sebagai pengganti istilah “Basic Humanities” yang berasal dari istilah bahasa Inggris “The Humanities”. Humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humanus yang berate manusia, berbudaya halus.

C.      Tujuan Ilmu Budaya Dasar
          Sebagai salah satu usaha mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikal terhadap nilai-nilai budaya. Baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitar.

D.   RUANG LINGKUP ILMU BUDAYA DASAR
Dua masalah pokok bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah Ilmu Budaya Dasar, yaitu :
1.      Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (the humanities), baik dari segi masing-masing keahlian (disiplin) di dalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya.

2.      Hakekat manusia yanf satu atau universal, akan tetapi yang beranekaragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat. Dalam melihat dan menghadapi lingkungan alam, sosial, dan budaya, manusia tidak hanya mewujudkan kesamaan-kesamaan, akan tetapi juga ketidakseragaman yang diungkapkan secara tidak seragam, sebagaimana yang terlihat ekspresinya dalam berbagai bentuk dan corak ungkapan, pikiran, perasaan, tingkah laku, dan hasil kelakuan mereka.
Manusia menempati posisi sentral sebagai objek pengkajian dalam mata kuliah Ilmu Budaya Dasar. Pokok bahasan yang akan dikembangkan adalah :
·Manusia dan cinta kasih
·Manusia dan keindahan
·Manusia dan penderitaan
·Manusia dan keadilan
·Manusia dan pandangan hidup
·Manusia dan tanggung jawab serta pengabdian
·Manusia dan kegelisahan
·Manusia dan harapan
Landasan IBD
1.    Landasan historis  falsafah hidup Pancasila
2.    Landasan filosofis  agama, ramah, cinta damai, gotong royong
3.    Landasan yuridis  UUD 45, UU Sisdiknas,
4.    Landasan pedagogis  mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya melalui proses pendidikan

REFERENSI :


E. perbedaan IBD dengan ISD
Ilmu Sosial Dasar diajarkan untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum kepada mahasiswa tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji gejala-gejala sosial yang terjadi di sekitamya. Dengan demikian, diharapkan mahasiswa dapat memiliki kepekaan sosial yang tinggi terhadap lingkungan sosialnya. Dengan kepekaan sosial yang dimilikinya, mahasiswa diharapkan memiliki kepedulian sosial dalam menerapkan ilmunya di masyarakat. 
Sedangkan Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.

F. 3 golongan bahan pelajaran Ilmu Budaya Dasar

1.     Nilai yang menjadikan sebuah masalah masyarakat yang dijadikan sebagai keperhatinan publik yang harus segera diselesaikan karena apa bila, kita tidak segera menyelesaikan sebuah masalah itu maka, keributan dan tercemarlah masalah itu ke wilayah masyarakat yang belum pernah menghadapi masalah seperti itu maka sudah rusaknya lingkungan tersebut.
2.     Menangani sebuah permasalahan yang timbul akibat disengajakan atau tidak disengajakan, dikarenakan kita harus bisa mempelajari masalah tersebut agar tidak timbul masalah yang sama dan mempunyai dampak efek yang berbeda dari setiap masalah yang timbul
3.     Sesuatu yang keterkaitannya dengan masalah yang berhubungan dengan yang satu dengan yang lainnya, merupakan obyek yang tidak mudah dalam mencari sumber masalahnya apa bila semuanya ikut keterkaitan dalam masalhnya.




 BAB 2 : Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan

Manusia dan kebudayaan merupakan dua hal yang sangat erat terkait satu sama lain.Dalam pembahasan awal mengenai mata kuliah IBD kita sudah di bicarakan bahwa keduahal tersebut merupakan dasar bagi pembahasan materi-materi selanjutnya. Dalam uraian inikita akan mencoba membahas tentang pengertian-pengertian dasar mengenai manusia dan kebudayaan. Uraian ini di maksudkan untuk memberikan dasar yang lebih kuat untuk pembahasan tentang materi IBD.


MANUSIA

Manusia di alam ini memegang peranan yang unik, dan dapat di pandang dari banyak segi. Dalam ilmu eksakta, manusia di pandang sebagai kumpulan dari partikel-partikel atomyang membentuk jaringan-jaringan sistem yang dimiliki oleh manusia (ilmu kimia).manusiamerupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait satu sama lain danmerupakan kumpulan dari energy (ilmu fisika). Manusia merupakan mahluk biologis yang tergolong dalam golongan mahluk mamalia (biologi). Dalam ilmu-ilmu social, manusiamerupakan mahluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan, sering disebut homo economicus (ilmu ekonomi), manusia merupakan mahluk social yang tidak dapat berdiri sendiri (sosiologi), mahluk yang selalu ingin mempunyaikekuasaan (politik), mahluk yang berbudaya , sering di sebut homo-humanus (filsafat). Daridefinisi-definisi tersebut diatas kita dapat melihat bahwa manusia selain dapat di pandangdari banyak segi, juga mempunyai banyak kepentingan. Tetapi siapakah manusia itusebenarnya? Berdasarkan pada uraian diatas tentu kitabakan mengalami kesulitanj dalammenjawab pertanyaan tersebut, oleh karena itu kita akan mencoba menerangkan siapamanusia itu sebenarnya dari unsur-unsur yang membangun manusia.

 
 1.Manusia terdiri dari empat unsur yang terkait


Jasad, yaitu : badan kasar manusia yang Nampak pada luarnya, dapat diraba dan difoto, serta menempati ruang dan waktu-

Hayat, yaitu :mengandung unsur hidup, yang ditandai dengan gerak.-

Ruh, yaitu :bimbingan dan pimpinan tuhan, daya yang bekerja secara spiritual danmemahami kebenaran, suatu kemampuan mencipta yang bersifat konseptual yangmenjadi pusat lahirnya kebudayaan Nafas, dalam pengertian diri atau keakuan, yaitu kesadaran tentang diri sendiri.2.

Manusia sebagai satu kepribadian mengandung tiga unsur yaitu :-

Id, yang merupakan struktur kepribadian yang paling primitive dan paling tidak Nampak. Id merupakan libido murni, atau energy psikis yang menunjukan cirri alamiyang irrasional dan terkait dengan sex, yang secara instingtual menentukan proses-proses ketidaksadaran (unconscious). Id tidak berhubungan dengan lingkungan luardiri, tetapi terkait dengan struktur lain kepribadian yang pada gilirannya menjadimediator antara insting Id dengan dunia luar. Terlepas dari realitas dan pengaruhsocial, Id diatur oleh prinsip kesenangan, mencari kepuasan instingtual libidinal yangharus di penuhi baik secara langsung mengalami pengalaman seksual, atau tidak langsung melalui mimpi atau khayalan. Proses pemenuhan kepuasan yang disebutkanterakhir yang dilakukan secara tidak langsung disebut sebagai proses primer. Obyek yang nyata dari pemuasan kebutuhan langsung dalam prinsip kesenangan ditentukanoleh tahan psikoseksual dari perkembangan individual.
Ego, merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id, seringkali disebut sebagai kepribadian “eksekutif” karena peranannya dalam menghubungkan energi Id ke dalam saluran sosial yang dapat dimengerti oleh oranglain.

Superego, merupakan kesatuan standar-standar moral yang diterima oleh ego darisejumlah agen yang mempunyai otoritas di dalam lingkungan luar diri, biasanyamerupakan asimilasi dari pandangan-pandangan orang tua.


* Budaya Barat

          Konsep budaya Barat umumnya terkait dengan definisi klasik dari Dunia Barat. Dalam definisi ini, kebudayaan Barat adalah himpunan sastra, sains, politik, serta prinsip-prinsip artistik dan filosofi yang membedakannya dari peradaban lain. Sebagian besar rangkaian tradisi dan pengetahuan tersebut umumnya telah dikumpulkan dalam kanon Barat. Istilah ini juga telah dihubungkan dengan negara-negara yang sejarahnya amat dipengaruhi oleh imigrasi atau kolonisasi orang-orang Eropa, misalnya seperti negara-negara di benua Amerika dan Australasia, dan tidak terbatas hanya oleh imigran dari Eropa Barat. Eropa Tengah juga dianggap sebagai penyumbang unsur-unsur asli dari kebudayaan Barat.

Beberapa kecenderungan yang dianggap mendefinisikan masyarakat Barat moderen, antara lain dengan adanya pluralisme politik, berbagai subkultur atau budaya tandingan penting (seperti gerakan-gerakan Zaman Baru), serta peningkatan sinkretisme budaya sebagai akibat dari globalisasi dan migrasi manusia.


BAB 3 : Individu, Keluarga dan Masyarakat

*    INDIVIDU,KELUARGA DAN MASYARAKAT1) Pengertian individu Menurut Dr. A. Lysen, individu berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tak dapat dibagi melainkan sebagai kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan.2) Pengertian keluarga Menurut Sigmund Freud, keluarga itu terbentuk karena adanya perkawinan pria dan wanita.3) Pengertian Masyarakat Drs. JBAF Mayor Polak menyebut masyarakat adalah wadah segenap antar hubungan sosial terdiri atas banyak sekali kolektiva-kolektiva serta kelompok dan tiap-tiap kelompok terdiri atas kelompok-kelompok lebih baik atau sub kelompok.



*    HUBUNGAN ANTARA INDIVIDU, KELUAGA, DAN MASYARAKATIndividu berarti makhluk yang tidak dapat dibagi-bagi, tidak dapat dipisahkan antara jiwa dan raganya yang disebut manusia. Terlepas daripada itu keluarga dalam bentuk yang murni merupakan satu kesatuan sosial ini mempunyai sifat-sifat tertentu yang sama, dimana saja dalam satuan masyarakat manusia. Sedangkan masyarakat itu timbul dari setiap kumpulan individu, yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama dalam waktu lama. Sehingga hubungan antara individu, keluarga, dan masyarakat saling berkaitan satu dengan yang lain.


BAB 4: Pemuda dan Sosialisasi

Ø Pengertian Pemuda

Pemuda adalah golongan manusia manusia muda yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan kearah yang lebih baik, agar dapat melanjutkan dan mengisi pembangunan yang kini telah berlangsung, pemuda di Indonesia dewasa ini sangat beraneka ragam, terutama bila dikaitkan dengan kesempatan pendidikan. Keragaman tersebut pada dasarnya tidak mengakibatkan perbedaan dalam pembinaan dan pengembangan generasi muda.

Ø Pemuda Indonesia

Pemuda dalam pengertian adalah manusia-manusia muda, akan tetapi di Indonesia ini sehubungan dengan adanya program pembinaan generasi muda pengertian pemuda diperinci dan tersurat dengan pasti. Ditinjau dari kelompok umur, maka pemuda Indonesia adalah sebagai berikut :

Masa bayi                  : 0 – 1 tahun
Masa anak               : 1 – 12 tahun
Masa Puber             : 12 – 15 tahun
Masa Pemuda          : 15 – 21 tahun
Masa dewasa           : 21 tahun keatas




Dilihat dari segi budaya atau fungsionalnya maka dikenal istilah anak, remaja dan dewasa, dengan perincian sebagia berikut :

Golongan anak                    : 0 – 12 tahun
Golongan remaja                 : 13 – 18 tahun
Golongan dewasa               : 18 (21) tahun keatas

          Kedudukan pemuda dalam masyarakat adalah sebagai mahluk moral, mahluk sosial. Artinya beretika, bersusila, dijadikan sebagai barometer moral kehidupan bangsa dan pengoreksi. Sebagai mahluk sosial artinya pemuda tidak dapat berdiri sendiri, hidup bersama-sama, dapat menyesuaikan diri dengan norma-norma, kepribadian, dan pandangan hidup yang dianut masyarakat. Sebagai mahluk individual artinya tidak melakukan kebebasan sebebas-bebasnya, tetapi disertai ras tanggung jawab terhadap diri sendiri, terhadap masyarakat, dan terhadap Tuhan Yang maha Esa.

Ø INTERNALISASI BELAJAR DAN SOSIALISASI

Internalisasi belajar dan Sosialisasi proses peresapan pengetahuan ke dalam pikiran. Dalam proses ini, pengetahuan eksplisit (kelihatan, biasanya dalam bentuk simbol dan kode) diubah ke dalam bentuk tasit (tak kelihatan). Contoh internalisasi adalah membaca buku, cetak maupun digital. Buku cetak tentu tak perlu dihadirkan dengan teknologi informasi. Sedangkan buku digital atau elektronik memerlukan teknologi informasi.

Ø PROSES SOSIALISASI

Proses sosialisasi adalah proses pembentukan sikap loyalitas sosial. Loyalitas sosial atau kesetiaan sosial adalah perkembangan dari sikap saling menerima dan saling memberi kearah ang lebih baik. Kita sangat mudah melihatnya pembentukan kesetiaan sosial ini adalah dalam keluarga. Setiap anggota keluarga selalu setia sesamanya. Di dalam kelompok dan masyarakat juga kesetiaan sosial ini berkembang, sebagai dasar kesatuan dan persatuan dalam masyarakat. Dengan kata lain kesetianan sosial berkembang mulai dari kelompok yang sederhan hingga kelompok yang lebih luas.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Maurin Nur Atria - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -